Walaupun beberapa caleg di pemilu parlemen Suriah berasal dari daerah-daerah yang benar-benar ingin memperjuangkan kepentingan rakyat, ternyata ada sesuatu yang dominan di atas itu.

Melihat Suriah menggunakan sistem multipartai maka beban pemilu akan menjadi sangat berat bagi calon, yang membuat calon yang kuat akan lebih kelihatan.

Calon itu pasti mempunyai beking dari kekuatan selain pemerintah yakni, Iran dan Rusia.

Sebelumnya, juga terdengat berita bahwa di dalam internal militerpun terjadi perpecahan antara jenderal kesayangan Rusia dan Iran.

Persaingan antara Iran dan Rusia tidak saja di bidang militer dan politik tapi juga ekonomi.

Rusia datang belakangan dari Iran dalam membantu Bashar Al Assad ketika konflik membesar. Namun bukan rahasia lagi, Rusia memiliki lebih banyak keistimewaan di banding Iran.

Sebenarnya selain Iran dan Rusia terdapat beberapa negara lain yang juga mendukung Assad. Di antara mereka adalah Irak, UAE (belakangan), Libya Timur (LNA), Mesir, Armenia, Lebanon (Hizbullah) dan Yaman (Houthi).

Namun selain Rusia dan Iran semuanya bukan termasuk tiga negata guarantor; Turki, Rusia dan Iran.